Beranda | Artikel
Harta dan Anak-Anak Adalah Ujian
Sabtu, 9 April 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Harta dan Anak-Anak Adalah Ujian merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mencetak Generasi Rabbani. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 03 Ramadhan 1443 H / 05 April 2022 M.

Harta dan Anak-Anak Adalah Ujian

Sebagai orang tua tentunya tidak kurang usaha untuk mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah. Karena memang itulah keinginan dan harapan tiap-tiap orang tua ketika menyambut si jabang bayi ini ke dunia. Harapan besar ada di hatinya bahwa anak ini akan menjadi anak yang berguna, anak yang shalih, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi manusia.

Namun kita harus sadar bahwa tidak ada yang bisa mewujudkan semua itu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, penciptanya. Kita hanya diberi amanah untuk membesarkannya, menjadikannya sebagai hamba yang menyembah Allah, yang mentauhidkan dan menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Anak adalah amanah yang ada di pundak kedua orang tuanya, anak adalah perhiasan, dan anak adalah cobaan bagi kita.

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ…

“Sesungguhnya harta dan anak-anak kamu adalah ujian bagi kamu.” (QS. At-Thaghabun[64]: 15)

Tentunya kita hanya mampu ia berusaha dan berikhtiar menurut kemampuan kita. Dan kemampuan kita juga mungkin sangat terbatas, bahkan boleh jadi banyak kekurangan-kekurangan dari upaya dan ikhtiar yang kita lakukan. Namun yang menentukan hasilnya hanyalah Allah semata.

Hati anak-anak bukan ditangan kita. Sekeras apapun kita mendidiknya, kalau hatinya tidak dilembutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak akan lembut, dia tidak akan menerima.

Sekuat apapun kita berupaya, sehebat apapun argumentasi dan nasihat yang kita sampaikan kepadanya, kalau hatinya ditutup oleh penciptanya, maka tidak akan ada yang dapat membukanya.

مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا

“Dan barangsiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dialah orang yang mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada satu orang pun yang bisa memberinya petunjuk.” (QS. Al-Kahfi[18]: 17)

Maka kita lihat juga bahwa banyak para Nabi dan Rasul diuji oleh anak-anak mereka. Nabi Nuh, Nabi Ya’kub, mereka adalah para Nabi dan Rasul yang diuji juga dengan anak-anak mereka. Artinya status mereka sebagai Nabi bukan berarti tidak diuji dengan anak-anak keturunan. Apalagi kita, tentunya kita menyadari betapa berat tugas mendidik.

Tugas ini tidak mudah, lebih-lebih lagi hasil akhir itu bukan ditangan kita. Kita mendidik makhluk bernyawa yang punya hati pikiran dan perasaan. Kita bukan sedang memainkan sebuah robot yang bisa kita atur programnya.

Boleh jadi kadang-kadang ikhtiar dan upaya yang kita lakukan tidak berbanding lurus dengan hasilnya. Disinilah kita harus menyerahkan urusan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan lupa satu upaya, dan ini mungkin yang sangat menentukan. Yaitu kita minta kepada Allah agar mempermudah hidayah itu sampai kepada anak-anak kita.

Jangan terlalu mengandalkan apa yang sudah kita upayakan. Itu belum cukup. Karena kita berhadapan dengan sesuatu yang hatinya bukan ditangan kita.

Bagaimana kajian lengkap tentang Harta dan Anak-Anak Adalah Ujian? Mari download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51617-harta-dan-anak-anak-adalah-ujian/